Dunia kerja diindonesia semakin lama semakin sempit, itu dikarena membludaknya populasi penduduk indonesia yang tak terbendung, populasi penduduk indonesia tidak dibarengi dengan peningkatan kuantitas lapangan pekerjaan yang tersedia, hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor umum seperti kurangnya perhatian pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja, kurangnya jumlah perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dan faktor lainya, khusus di kalangan mahasiswa ini adalah momok yang menakutkan setelah lulus, mahasiswa yang dipandang sebagai manusia yang berpendidikan akan merasa tertekan apabila setelah lulus tidak kunjung mendapatkan penghasilan atau pekerjaan, hasil survey mencatat bahwa dari sekian banyak lulusan universitas tingkat sarjana kebanyakan masih menganggur, hal ini terjadi karena beberapa faktor, berikut setidaknya ada 7 faktor kenapa mahasiswa masih menganggur setelah lulus kuliah,
1. Terlalu pemilih
Mahasiswa yang terlalu pemilih terhadap pekerjaan yang dianggap layak membuat mahasiswa ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan, kebanyakan mahasiswa seperti ini menginginkan pekerjaan yang santai didalam ruangan serta mendapatkan gaji besar dan tidak mau kerja berat, gejala mahasiswa seperti ini biasaya dari lulusan Hukum, Sosial Politik, Ekonomi, Kesekertariatan, Informatika dan lain-lain
2. Terlalu lama kuliah dan Ipk kecil
Mahasiswa seperti ini biasanya sulit untuk mendapatkan pekerjaan dikarenakan terlalu lama kuliah sehingga tidak punya pengalaman pekerjaan, dan berkas lamarannya selalu tidak lolos seleksi karena kualifikasi Ipk nya terlalu kecil
3. Kurang pergaulan
Kurang pergaulan menjadi faktor sulitnya mendapat pekerjaan dikarenakan mahasiswa seperti ini akan sangat sedikit menerima informasi dunia kerja, jika mahasiswa seperti ini mendapat panggilan HRD untuk wawancara mahasiswa ini akan merasa gugup dan tidak percaya diri, walau sebenarnya mahasiswa ini kompeten dibidangnya
4. Tidak kompeten dibidangnya
Meskipun mahasiswa mempunyai nilai Ipk yang tinggi namun tidak kompeten dibidangnya dan tidak kompeten dijabatan yang ia minta perusahaan tidak akan menerima sarjana ini untuk bekerja, karena perusahaan akan mengecek kemampuannya dan pengalamannya dalam bekerja
5. Rendahnya profesionalitas kerja
Sarjana seperti ini cenderung akan meminta keluar dari pekerjaannya apabila ada hal yang dirasa tidak cocok dengannya, biasanya ini terjadi karena masalah ketersinggungan atau gesekan dengan atasan, membuat sarjana ini keluar dari pekerjaannya dan menganggur
6. Tidak berwirausaha
Pekerjaan tidak selalu harus menjadi pegawai perusahaan atau pemerintah, bahkan dengan berwirausaha sarjana akan mendapatkan uang lebih daripada pegawai yang memiliki penghasilan monoton, pengusaha memilik trend naik turun dalam perkembangan usahanya, jika berhasil ia akan memliki harta yang melimpah dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
7. Malas, terlalu dimanjakan orang tua
Sarjana seperti ini akan selalu merasa hidupnya sudah tercukupi, sehingga hidupnya akan dipergunakan untuk hura-hura sehingga terjelembab pergaulan bebas seperti narkoba, sex dan lain-lain, apabila sarjana seperti ini mendapatkan panggilan untuk wawancara dan tes kesehatan, maka sarjana ini akan terdepak dari seleksi karena akan terindikasi menggunakan obat terlarang, alkohol dan lain sebagainya.
Berikut beberapa paparan penyebab mahasiswa menganggur setelah lulus kuliah, sebenarnya ada beberapa faktor external yang membuat mahasiswa sulit mendapatkan pekerjaan seperti ulah nakal perusahaan yang meminta dana awal untuk bekerja/ KKN, serta nepotisme perusahaan yang mendahulukan keluarga kerabat dan teman.
0 komentar:
Posting Komentar